FUNGSI DAN PERANAN PERS DEWASA INI


Berbicara mengenai Pers dalam benak kita selalu tertuju pada surat kabar dan majalah,tabloid yang berisi berita, atau alat cetak untuk mencetak buku atau percetakan, atau alat untuk menjepit atau memadatkan (mengepres) , atau penyiaran elektronik ,atau orang yang bekerja di bidang persurat kabaran atau penyiaran televisi atau radio , atau bahkan pers dunia maya,digital (internet). Begitu pentingnya per, Pers menjadi salah satu penyangga demokrasi yang berkembang untuk dapat menanamkan kepercayaan,kredibilitas dan kepercayaan dari pemerintah, hendaknya tidak berat sebelah dalam memberitakan sesuatu, perlu terus menerus ditingkatkan dalam segala hal.
Sejarah pers menunjukkan kepada kita bahwa pers itu bersifat dinamis. Pers jaman penjajahan diterbitkan “Memories der Nouvelles”, perintah Jan Pieterzoon Coen, yang kemudian pada tahun 1619 menjadi Gubernur Jenderal VOC .Pada Maret 1688, tiba mesin cetak pertama di Indonesia dari negeri Belanda. Fungsi pers untuk membantu pemerintahan kolonial belanda. Masa Pendudukan Jepang,Pers untuk memenangkan apa yang mereka namakan “Dai Toa Senso” atau Perang Asia Timur Raya. Pada Masa Revolusi Fisik, sejalan dengan semangat perjuangan rakyat Indonesia, tidak sedikit dari para wartawan yang langsung turut serta dalam usaha-usaha proklamasi, menyerukan semboyan “Sekali Merdeka Tetap Merdeka” Pers menjadi sarana dan penyemangat perjuangan bangsa ini. Masa Demokrasi Liberal, pers kita yang pada umumnya mewakili aliran-aliran politik yang saling bertentangan, dan ada kecenderungan menyalahgunakan kebebasan pers seperti pers di negara negara barat. Masa Demokrasi Terpimpin,banyak menyuarakan pelaksanaan orde lama dengan dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga meletusnya Gerakan 30 September 1965. Masa Orde Baru, kehidupan pers kita pun mengalami perubahan dengan sendirinya karena pers mencerminkan situasi dan kondisi dari kehidupan masyarakat nya. Pers dianggap sebagai salah satu alat yang vital dalam proses pembangunan. Namun kehidupan pers kurang mengalami kebebasan yang sesuai dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat. Pada masa itu terjadi pembredelan pers yang menjadi dianggap menjadi penghalang pemerintah, menyerang pemerintah . Rakyat sangat dibatasi dalam menyampaikan aspirasinya dan memperjuangkan hak-hak asasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Barulah per mengenyam kebebasannya di masa Reformasi ini. 
Pers dimasa reformasi ini perlu banyak melakukan instropeksi diri dan mengembalikan sesuai peran dan fungsinya.Peristiwa Demo 411 dan 212 menjadi pelajaran penting insan pers. Ada lembaga penyiaran yang dituduh melakukan kebohongan publik, ada yang diperlakukan secara kasar , ada yang kurang diterima oleh publik, haruslah menjadi bahan refleksi tentang bagaimana fungsi dan peranan pers di Indonesia agar di kelak kemudian tidak menimbulkan persoalan –persoalan yang mestinya tidak perlu terjadi. Pers di Indonesia memang berbeda dengan di negara-negara eropa yang bersifat liberal. Bukan juga seperti di negara-negara komunis yang cenderung menjadi corong pemerintah untuk kepentingan penguasa. Pers sudah saatnya kembali kepada jati dirinya sebagai sarana komunikasi massa. Per dalam penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita haruslah selalu berdasarkan pada fakta yang ada.Pers menjadi alat yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan. Atau bahkan pers menjadi sarana meramal (menginterpretasi) secara ilmiah berdasarkan data-data yang ada kemudian mencari korelasi satu dengan lainnya untuk menatap kedepan. Pers hendaknya selalu berkaca pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers yang menyatakan bahwa Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Pers menjadi lembaga yang penting sesuai fungsi dan perannya.
Bagaimana seharusnya fungsi dan peranan pers dewasa ini ? Pers mempunyai fungsi informasi, fungsi pendidikan,fungsi hiburan dan fungsi kontrol sosial. Fungsi Informasi,Pers itu memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi. Masyarakat memerlukan informasi demo, proses hukum dugaan penistaan agama dan sebagainya, maka perlu mendapatkan sesuai fakta yang ada.Pers harus membeberkan kebenaran sesuai apa yang terjadi dilapangan, tempat terjadinya perkara (TKP). Selain itu pers mempunyai Fungsi Pendidikan,Pers itu sebagi sarana pendidikan massa (mass Education), pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. Pers menjadi sarana tranformasi nilai-nilai dari generasi yang satu ke generasi yang lain Untuk itu tidak perlu bombastis/membesar-besarkan berita hanya supaya menarik pembaca , atau melakukan penyunatan terhadap fakta yang harus diberitakan kepada massa. Tetapi juga bahwa pers mempunyai Fungsi Hiburan. Dalam hal ini tidaklah tepat bila hanya menekankan sisi ini saja haruslah ada keseimbangan dengan fungsi lainnya.Pers perlu memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Orang akan merasa berat untuk mencerna berita yang disajikan apabila tidak diselingi dengan hiburan. Ada bermacam macam bentuk hiburan bisa Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur atau yang lainnya. Fungsi yang lainnya adalah Fungsi Kontrol Sosial. Pers menjadi sarana keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan,bagaimana rakyat ikut serta dalam pemilihan umum baik memilih presiden dan wakilnya, kepala pemerintahan daerah, bagaimana rakyat ikut serta dalam pemerintahan dalam arti luas baik ekskutif, legislatif maupun yudikatif. Pun pula sebaliknya, pers menjadi sarana pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat, Pemerintah secara transparan melakukan managemen ,pelaksanaan, control dan evaluasi pelaksanaannya. Sekaligus bahwa pers menjadi sarana dukungan rakyat terhadap pemerintah,kontrol (pengawasan ) masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah. Berapa jumlah pejabat pemerintah yang terlibat dalam korupsi maupun pungli berkat peran serta informasi masyarakat bersama pers. Di era masyarakat menuju masyarakat madani ini per juga Sebagai Lembaga Ekonomi yang bersama lembaga ekonomi lainnya semakin memperkuat perekonomian bangsa.Pers menjadi suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers . Perusahaan ini dapat memamfaatkan keadaan di sekitarnya sebagai nilai jual . Pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh laba atau keuntungan maksimal dari hasil produksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri. Semoga Pers semakin ber fungsi dan peranan dalam kehidupan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANCASILA DALAM ‘TRI PRAKARA’

MANUSIA MONOPLURALIS

TRIDHARMA PERBURUHAN, SEBUAH HUBUNGAN PERBURUHAN PANCASILA