SUDAHKAH PANCASILA SEBAGAI WAY OF LIFE ?

SUDAHKAH PANCASILA SEBAGAI WAY OF LIFE ?
Setiap orang mempunyai pandangan hidupnya. Pandangan hidup seorang pedagang berbeda dengan seorang pejuang. Seorang pedagang akan menjual barang dagangannya semurah mungkin, dengan mengambil untung sekecil mungkin, dengan harapan akan banyak pembelinya. Dengan banyaknya pembeli maka akan banyak dagangan yang terjual, dengan demikian omsetnya akan tinggi. Oleh karenanya keuntungan akan besar. Bukan sebaliknya, seorang pedagang menjual barang dagangannya dengan harga yang tinggi, dengan harapan keuntungan yang dicapainya akan besar, akan tetapi seseorang pembeli akan kecewa karena harganya mahal dan tidak akan kembali lagi membeli barang dagangannya. Dengan demikian omsetnya kecil dan keuntungan kecil juga. Lain pedagang lain pula seorang pejuang. Seorang pejuang akan dengan sekuat tenaga mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk dapat memukul mundur lawannya. Olehkarenanya sangat diperlukan persatuan dan kesatuan diantara mereka. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan pandangan hidup atau petunjuk hidup seorang pejuang yang memotivasi untuk terus berjuang. Bagaimana terhadap negara ? Seperti juga manusia, negarapun juga demikian mempunyai dan sangat membutuhkan suatu pandangan hidup. Seperti seorang mendirikan sebuah rumah akan didirikan bukan diatas padang pasir, tetapi diatas batu yang kokoh. Demikianlah bagi negara atau bangsa, suatu pandangan hidup sangatlah penting. Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia.
Bangsa Amerika mempunyai pandangan hidupnya dalam bernegara. Ada enam ide dasar pertama, rakyat haruslah menerima prinsip majority rule ( kekuasaan mayoritas) kedua, hak politik kaum minoritas harus dilindungi, ketiga, warga negara harus menyetujui sistem undang-undang, keempat, pendapat dan gagasan rakyat tidak boleh dibatasi, kelima, semua warga negara harus berkedudukan sama didepan hukum, keenam, pemerintah ada untuk melayani rakyat karena pemerintah memperoleh kekuasaannya dari rakyat. Untuk melaksanakan ide dasar itu Amerika serikat membangun pemerintahannya atas empat dasar yaitu : kedaulatan rakyat, yang berarti bahwa rakyat adalah sumber teratas kewenangan pemerintah, kedua pemerintahan perwakilan, ketiga, sistem checks and balances, dan keempat, federalisme,yaitu bahwa kekuasaan dibagi atas berbagai tingkat pemerintahan.
Bangsa Indonesia mempunyai lima ide dasarnya, ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan , keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima ide dasar itu dinamakan Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.
Sebagai bagian dari bangsa Ini, sudahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, saya sungguh berpedoman pada nilai luhur Pancasila ? ataukan kita hanya berpedoman pada kesenangan pribadi kita, atau demi kelompok kita ? Sudahkah Pancasila menghidupi setiap gerak dan langkah kita dalam berbangsa dan bernegara ? Sudahkan nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, nilai keadilan sosial sungguh melandasasi dan menjiwai setiap langkah kita dalam kehidupan bersama ini ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANCASILA DALAM ‘TRI PRAKARA’

MANUSIA MONOPLURALIS

TRIDHARMA PERBURUHAN, SEBUAH HUBUNGAN PERBURUHAN PANCASILA